Benar benar hebat sudah ada KPK komisi tukang berantas kolusi dn nepotisme juga katanya tapi nyata-nyata di Dinas Pendidikan & Kebudayaan justru jadi budaya untuk melakukan kegiatan yang jelas melawan arus reformasi.
Kenapa ini hanya didiamkan saja? atau semuanya terlibat dalam proses tersebut?
Untuk sekedar diketahui para pembaca khususnya warga kabupaten trenggalek di mana saja untuk pembukaan SMP Negeri tentunya membutuhkan tenaga bantu baru tapi ternyata cuma diisi keluarga dari Kepala UPK, PLS, Kepala SDN tidak mungkin Kepala Seksi di Dinas Pendidikan tidak mengetahuinya yang jelas telah terjadi main mata atau kerennya KOLUSI & NEPOTISME tolong bapak-bapak, ibu-ibu janganlah memaksakan kehendaknya, yang pejabat jangan bertindak bodoh apa tidak takut dipenjara? atau memang bukan orang-orang beragama? takutlah apa yang kamu kerjakan adalah larangan AGAMA maupun negara. ingat semua agama mengharamkan KOLUSI BERJAMAAH. Bukti dari Kolusi & Nepotisme ini dapat anda temui di Pembukaan SMP NEGERI 3 PULE semua tenaga yang sekarang masuk adalah Anak/Istri/Saudara dari Pejabat Dinas Pendidikan & Kebudayaan ( UPK PULE).
Pak polisi, Pak KPK, Pak Bawas Pak Bupati tolong lihat dan mutasi orang-orang keparat ini.
Kasihan mereka warga trenggalek yang lain juga berhak mendapatkan kerja. jangan biarkan mereka kelaparan karena jadi pengangguran.
Please deh Pak Harto sebagai Bupati Trenggalek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar